Apakah anjing mengalami memar?
Anjing

Apakah anjing mengalami memar?

Karena bulu yang menutupi seluruh tubuh anjing, sulit untuk menentukan apakah hewan peliharaan tersebut tidak membuat benjolan saat melakukan lelucon. Faktanya, memar pada anjing jarang terjadi karena kulitnya yang tebal dan lapisan pelindung bulunya. Namun jika pemiliknya melihat adanya memar, lebih baik tetap membawa hewan peliharaannya ke dokter hewan.

Tanda yang tidak biasa: anjing mengalami memar

Karena memar jarang terjadi pada hewan peliharaan, ini bisa menjadi tanda trauma internal atau pendarahan internal. Hal ini dapat terjadi jika anjing mengalami kecelakaan lalu lintas, terjatuh, atau menelan sesuatu yang beracun, seperti aspirin atau racun tikus, menurut Pet Health Network. Anda harus memperhatikan tanda-tanda lain yang mungkin berhubungan dengan penyebab memar. Khususnya untuk ketimpangan, menjilati area tubuh tertentu secara berlebihan, atau kelesuan secara umum.

Jika hanya terdapat luka memar pada tubuh anjing tanpa terlihat penyebab cedera lainnya, hal ini mungkin merupakan gejala penyakit. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan diagnostik untuk mencoba mencari tahu penyebab memar tersebut. Ia juga dapat memeriksa apakah hematoma tersebut merupakan sesuatu yang tidak berbahaya, seperti reaksi alergi.

Apakah anjing mengalami memar?

Penyakit di mana hematoma muncul pada anjing

Jenis memar pada anjing dapat membantu menentukan patologi yang mendasarinya. Memar kecil yang disebut petechiae bisa menjadi tanda penyakit, sedangkan memar yang lebih besar, ekimosis, biasanya menandakan cedera atau gangguan kekebalan tertentu. Memar dapat disebabkan oleh dua penyakit bawaan yang juga terjadi pada manusia:

  • Hemofilia mempengaruhi kemampuan darah untuk membeku. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell melaporkan bahwa anjing dengan hemofilia sering kali menunjukkan tanda-tanda seperti kepincangan dan pembengkakan akibat pendarahan pada persendian dan otot.
  • Penyakit Von Willebrand juga merupakan kelainan pada proses pembekuan darah. Jaringan Kesehatan Hewan Peliharaan mencatat bahwa beberapa ras, termasuk Anjing Gembala Jerman, Doberman, Anjing Terrier Skotlandia, Anjing Gembala Shetland, dan Anjing Shorthair Jerman, lebih mungkin mengalami kondisi ini.

Kemungkinan Penyebab Memar Lainnya pada Anjing

Jaringan Kesehatan Hewan Peliharaan juga menyebutkan beberapa penyebab memar yang didapat. Penyebab yang didapat adalah suatu kondisi yang tidak bersifat bawaan, namun berkembang pada usia lanjut. Penyebab paling umum dari memar adalah empat hal berikut:

  • Centang infeksi. Jika digigit, kutu dapat menginfeksi anjing dengan penyakit yang menyerang trombosit, seperti ehrlichia, Rocky Mountain Spotted Fever, dan Anaplasma. Masing-masing dapat menyebabkan munculnya hematoma.
  • Masalah metabolismedisebabkan oleh gagal hati atau kanker.
  • Trombositopenia yang dimediasi imun adalah penyakit langkadi mana sistem kekebalan anjing menghancurkan trombosit yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah.
  • Menelan racun. Beberapa racun, seperti rodentisida, dapat menyebabkan pendarahan dan memar sebagai efek sampingnya.

Cara mengobati hematoma pada anjing

Segera setelah dokter hewan menentukan penyebab memar pada hewan peliharaannya, ia akan memilih pengobatan yang optimal untuknya. Metodenya dapat berkisar dari cairan intravena dan transfusi darah dan plasma hingga terapi vitamin dan terapi simtomatik suportif.

Penting untuk diingat bahwa terkadang memar pada hewan peliharaan sebenarnya tersembunyi di bawah bulu tebal, dan Anda tidak boleh mengabaikannya dalam keadaan apa pun. Semakin cepat penyebab kemunculannya teridentifikasi, semakin cepat pengobatan dapat dimulai, yang akan meningkatkan peluang anjing untuk hidup sehat sepenuhnya.

Lihat juga:

  • Bagaimana memahami bahwa seekor anjing kesakitan: gejala utama
  • Serangan Panas dan Kepanasan pada Anjing: Gejala dan Pengobatan
  • Mengapa anjing mendengkur atau tidur gelisah
  • Apakah anjing Anda memiliki masalah pencernaan?

Tinggalkan Balasan