Apa yang harus dilakukan jika kucing Anda berketombe
Kucing

Apa yang harus dilakukan jika kucing Anda berketombe

Masalah ketombe sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, tapi juga adik-adik kita. Mungkin karena dia, kucing tidak akan mengalami ketidaknyamanan, tetapi banyaknya partikel epitel yang terkelupas pada bulunya bisa menjadi pertanda masalah kesehatan. Bagaimana memahami jika semuanya beres dengan hewan peliharaan Anda?

Kadang-kadang, karena kegagalan dalam tubuh, kucing dapat mengembangkan ketombe, dan kemudian menghilang dengan sendirinya. Tapi itu tidak selalu terjadi. Dan jika ketombe tidak hilang dalam waktu lama atau muncul kembali berulang kali, Anda perlu memahami penyebab kemunculannya.

Penyebab ketombe pada kucing

Mungkin ada beberapa faktor munculnya ketombe putih pada kucing:

  • penyakit kulit jamur seperti seborrhea.
  • Paparan sinar matahari yang terlalu lama. Paparan ultraviolet mempercepat proses pengelupasan sel kulit, yang menyebabkan pengelupasan dan ketombe.
  • infeksi bakteri. Infeksi kulit sering ditemukan pada kucing, tetapi paling sering mempengaruhi area kulit tertentu.
  • Kehadiran parasit yang merusak lapisan pelindung kulit. Itu bisa berupa kutu, kutu atau kutu.
  • Masalah dengan metabolisme. Kelebihan berat badan, gula diabetes, hipovitaminosis dapat menyebabkan ketombe. Hal ini juga menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral pada tubuh kucing, jika nutrisi hewan peliharaan dipilih secara tidak tepat.
  • Alergi. Makanan yang tidak biasa, obat-obatan, sampo, dan bahkan bahan kimia rumah tangga yang digunakan untuk mencuci mangkuk kucing dapat memicu reaksi alergi, dan pada gilirannya dapat menyebabkan pengelupasan kulit yang berlebihan.
  • Tekanan dan gangguan fungsi sistem saraf. Berada dalam keadaan stres, kucing bisa terlalu sering menjilat dirinya sendiri, atau sebaliknya, tidak melakukannya sama sekali. Perilaku ini tidak hanya menyebabkan munculnya ketombe, tetapi juga pembentukan bola rambut di perut hewan peliharaan.
  • Udara kering. Masalah ini sangat relevan untuk kucing yang tinggal di apartemen tempat AC berfungsi di musim panas dan perangkat pemanas di musim dingin. Solusinya bisa berupa pelembab yang akan memberikan kelembapan yang dibutuhkan kulit dan bulu kucing.
  • Kondisi penahanan yang tidak sesuai. Tempat tidur yang kotor, sejumlah besar hewan di satu area, perawatan yang tidak tepat waktu - semua ini juga dapat menyebabkan pengelupasan epitel yang berlebihan.

Apakah berbahaya bagi kucing

Ketombe sendiri tidak berbahaya bagi hewan peliharaan, dan sedikit sisik putih pada bulunya bahkan bisa menjadi hal yang biasa. Namun seringkali ketombe menyertai seborrhea dan penyakit jamur lainnya, jadi sebaiknya tunjukkan hewan tersebut ke dokter, apalagi jika kucing berketombe dan rontok. wol.

Pengobatan ketombe

Untuk menghilangkan ketombe hewan peliharaan Anda, Anda perlu menentukan penyebab pembentukannya. Dokter hewan akan memeriksa hewan tersebut, mengambil kerokan kulit dan meresepkan perawatan yang sesuai. Ini bisa berupa sampo atau obat khusus untuk pemberian oral.

Jika ketombe disebabkan oleh penyebab eksternal, perlu untuk menghilangkannya dan memantau pemeliharaan dan nutrisi kucing dengan hati-hati. Perawatan sendiri di rumah tidak dianjurkan.

Tindakan pencegahan

Penyakit apa pun lebih mudah dicegah daripada diobati, jadi penting untuk mengikuti langkah-langkahnya pencegahan:

  • pemeriksaan rutin di klinik hewan;
  • pengobatan parasit tepat waktu;
  • pemilihan makanan yang cocok untuk hewan peliharaan;
  • menjaga kebersihan nampan dan tempat tidur kucing;
  • pembersihan basah beberapa kali seminggu dan penggunaan pelembab udara selama musim panas;
  • merawat bulu kucing dengan benar.

Langkah-langkah sederhana ini akan membantu menghindari masalah ketombe pada kucing, jika tidak, Anda harus menghubungi dokter hewan.

Lihat juga:

  • Kapan Memanggil Dokter Hewan
  • Tanda-tanda penuaan pada kucing: penyakit dan perawatan hewan
  • Kucing dan dokter hewan Anda

Tinggalkan Balasan