Usia kelinci bukanlah halangan!
Hewan pengerat

Usia kelinci bukanlah halangan!

Kelinci hias adalah makhluk paling lucu yang menyenangkan pemiliknya dengan rasa ingin tahu, kecintaan pada kehidupan, dan aktivitas. Namun seperti hewan peliharaan lainnya, seiring bertambahnya usia, kelinci menjadi lesu, berbagai penyakit dapat terserang, daya tahan tubuh melemah, dan terjadi perubahan tidak menyenangkan lainnya pada tubuhnya. Namun, usia tua bukanlah penyakit, dan perubahan negatif dapat diatasi. Baca tentang cara melakukan ini di artikel kami.

Jaminan utama awet muda dan kesehatan prima adalah pola makan seimbang yang tepat. Kesehatan hewan peliharaan kita secara langsung bergantung pada bagaimana dan apa yang kita beri makan. Pola makan berkualitas tinggi yang memenuhi tubuh dengan semua zat yang diperlukan untuk perkembangan harmonis adalah pejuang utama melawan perubahan negatif terkait usia.

Kebutuhan tubuh berubah seiring bertambahnya usia. Misalnya bayi membutuhkan makanan berkalori tinggi, maka kelinci dewasa membutuhkan makanan yang lebih ringan. Oleh karena itu, makanan tertentu cocok untuk setiap periode umur, dan hewan peliharaan yang lebih tua tidak boleh diberi makanan untuk hewan muda. Sebaiknya pilih pakan khusus untuk kelinci yang lebih tua (untuk kelinci dewasa di atas 7 tahun). Komposisi pakan tersebut dirancang dengan cermat untuk memerangi melemahnya sistem kekebalan tubuh, kekurangan vitamin dan apa yang disebut “penyakit pikun”, dan pakan inilah yang memungkinkan Anda memperpanjang masa muda hewan peliharaan Anda.

Ciri-ciri apa yang harus dimiliki makanan untuk kelinci yang lebih tua?

  • Hay sebagai dasar. Kelinci adalah herbivora, dan makanan dasar herbivora harus berupa pakan berserat kasar (jerami berkualitas tinggi, rumput, sayuran hijau (daun selada, wortel, seledri, dll.). Untuk kelinci yang lebih tua, yang terbaik adalah memilih 100% jerami potong ketiga, karena ditandai dengan energi yang lebih rendah dan mencegah penambahan berat badan (misalnya Fiory Micropills).

  • Serat yang “benar”. Saat memilih makanan, perhatikan persentase serat yang dapat dicerna. Rasio optimal untuk kelinci yang lebih tua: serat NDF 44,7%, serat ADF 27,2% – sel berguna yang dikonsumsi di alam.

  • Tidak ada biji-bijian. Biji-bijian tidak boleh menjadi makanan andalan herbivora, biji-bijian hanya boleh digunakan sebagai suplemen, dalam jumlah terbatas. Sereal dalam jumlah besar kurang diserap oleh kelinci dan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, serta penambahan berat badan.

Usia kelinci bukanlah halangan!
  • Nutraceuticals, vitamin dan bahan chelate dalam komposisi. Pembangun kekebalan yang kuat dan berfungsinya sistem tubuh, yang sangat penting di usia tua.

  • Selenium organik dalam komposisi. Diperlukan untuk melindungi sel dari paparan racun dan zat berbahaya lainnya. Selenium mendukung berfungsinya sistem kardiovaskular, mencegah perubahan terkait usia dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

  • Beri makan dalam butiran. Pakan sebaiknya dipilih dalam bentuk butiran (pelet). Sehingga kelinci tidak akan mempunyai kesempatan untuk memilih salah satu komponen pakannya, dan bersama dengan butirannya, tubuhnya akan menerima semua zat yang dibutuhkannya setiap hari.

  • Kemasan berkualitas tinggi. Agar pakan dapat mempertahankan khasiatnya untuk waktu yang lama, lebih baik memilih paket dengan kunci zip. Keunggulan lainnya adalah sistem pengatur kesegaran saat pakan dikemas dalam suasana yang dimodifikasi. Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas ransum ini!

Itu saja informasi dasar yang perlu Anda ketahui tentang pola makan kelinci yang lebih tua. Sekarang mari kita beralih ke “apel yang meremajakan”! Semoga beruntung untuk hewan Anda.

Tinggalkan Balasan