udang cincin
Akuarium Spesies Invertebrata

udang cincin

udang cincin

Udang berlengan cincin atau Himalaya, nama ilmiahnya Macrobrachium assamense, termasuk dalam famili Palaemonidae. Udang berukuran sedang dengan cakar yang mengesankan, mengingatkan pada kepiting atau udang karang. Mudah dipelihara dan direkomendasikan untuk aquarists pemula.

Habitat

Spesies ini berasal dari sistem sungai Asia Selatan di India dan Nepal. habitat alaminya sebagian besar terbatas pada daerah aliran sungai yang berasal dari pegunungan Himalaya, seperti Sungai Gangga.

Deskripsi Produk

Secara lahiriah, mereka menyerupai udang karang kecil karena cakarnya yang membesar, memiliki warna bergaris menyerupai cincin, yang tercermin dari nama spesiesnya. Cincin merupakan ciri khas individu muda dan betina. Pada pria dewasa, cakarnya berwarna solid.

udang cincin

Dimorfisme seksual juga tampak dalam ukuran. Jantan tumbuh hingga 8 cm, betina – sekitar 6 cm dan memiliki cakar yang lebih kecil.

Warnanya bervariasi dari abu-abu hingga coklat dengan pola garis dan bintik yang lebih gelap.

Perilaku dan Kompatibilitas

Biasanya, perwakilan dari genus Macrobrachium adalah tetangga akuarium yang sulit. Tak terkecuali udang berlengan cincin. Ikan-ikan kecil yang panjangnya mencapai 5 cm, udang kerdil (Neocardines, Crystal) dan keong kecil dapat menjadi makanan potensial. Ini bukan tindakan agresi, tetapi tindakan omnivora biasa.

Ikan yang lebih besar relatif aman. Namun perlu diingat bahwa penghuni akuarium yang terlalu penasaran yang mencoba mencubit dan mendorong udang Himalaya akan menghadapi reaksi defensif. Cakar yang besar bisa menimbulkan luka serius.

Karena kurangnya ruang dan tempat berlindung, mereka bermusuhan dengan kerabat mereka. Di akuarium yang luas, perilaku yang relatif damai dapat diamati. Individu dewasa tidak akan mengejar udang muda, meskipun jika memungkinkan pasti akan menangkap udang muda yang kebetulan ada di dekatnya. Banyaknya tempat berteduh dan makanan memberikan peluang bagus untuk berkembangnya koloni besar.

Pemeliharaan dan perawatan, penataan akuarium

udang cincin

Untuk kelompok 3-4 udang, Anda membutuhkan akuarium dengan panjang dan lebar 40 cm atau lebih. Ketinggiannya tidak masalah. Dekorasinya harus banyak menggunakan tanaman air dan membentuk beberapa tempat persembunyian, misalnya dari kayu apung dan batu, tempat udang berlengan cincin bisa bersembunyi.

Tidak menuntut parameter air, mampu hidup pada rentang suhu dan nilai pH dan GH yang luas.

Air bersih, tidak adanya predator dan pola makan seimbang menjadi kunci sukses pemeliharaan udang Himalaya.

Kondisi penahanan yang optimal

Kekerasan umum – 8–20°GH

Nilai pH — 6.5–8.0

Suhu — 20–28°С

Makanan

Spesies omnivora. Mereka akan menerima apa pun yang dapat mereka temukan atau tangkap. Mereka lebih memilih makanan berprotein tinggi dibandingkan makanan nabati. Disarankan memberi makan dengan cacing darah, gammarus, potongan cacing tanah, daging udang, kerang. Mereka senang makan makanan kering populer yang dirancang untuk ikan akuarium.

Perkembangbiakan dan reproduksi

Berbeda dengan beberapa spesies terkait, udang berlengan cincin berkembang biak secara eksklusif di air tawar. Tergantung pada umurnya, betina dapat menghasilkan 30 hingga 100 telur, jumlah yang tidak banyak untuk udang. Namun jumlah yang kecil tersebut diimbangi dengan frekuensi pemijahan yang terjadi setiap 4–6 minggu.

Masa inkubasinya adalah 18–19 hari pada suhu 25–26°C. Udang remaja tampak sudah terbentuk sempurna dan merupakan replika miniatur udang dewasa.

Udang Himalaya memakan keturunannya. Dalam akuarium besar dengan banyak tanaman, peluang kelangsungan hidup remaja cukup tinggi. Jika direncanakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup, maka disarankan agar betina yang membawa telur ditempatkan di tangki terpisah dan dikembalikan pada akhir pemijahan.

Tinggalkan Balasan