Krinum bergelombang
Jenis Tanaman Akuarium

Krinum bergelombang

Crinum bergelombang atau Crinum calamistratum, nama ilmiahnya Crinum calamistratum. Tanaman ini berasal dari Afrika Tengah. Spesimen pertama dideskripsikan pada tahun 1948 dan diambil dari wilayah Kumba (Kameru). Waduk pertumbuhan Krinum di tempat-tempat ini mengalami kekeringan tahunan selama musim kemarau, sehingga menimbulkan kesalahpahaman tentang kemampuan tanaman ini untuk bertahan hidup di luar lingkungan perairan. Ini adalah spesies terkecil di antara genus Crinum, yang digunakan di akuarium. Namun jika dibandingkan dengan tanaman lain, ukurannya cukup besar.

Krinum bergelombang

Ciri utamanya adalah daunnya yang panjang, tipis, bergelombang, berwarna hijau tua, panjangnya mencapai satu meter. Satu tanaman bisa menjadi pusat tampilan saat mendekorasi akuarium. Karena ukuran dan bentuk daunnya, sering digunakan dalam aquascape profesional. Pertumbuhannya lambat, namun membutuhkan penerangan tingkat tinggi dan tambahan CO2. Tanaman besar yang sehat menghasilkan beberapa tunas anak. Saat membentuk lembar keempat, bisa dipisahkan.

Saat ditempatkan di akuarium, ukuran dan jangkauan daun harus diperhatikan. Area tengah yang jauh dari tembok adalah lokasi terbaik. Naungan oleh tanaman terapung harus dihindari. Krinum berhasil beradaptasi dengan berbagai parameter hidrokimia. Daunnya cukup keras sehingga tidak menjadi camilan ikan herbivora.

Dalam kondisi yang menguntungkan (air lunak, kadar CO2 dan cahaya tinggi), tanaman mulai berbunga. Batang tipis tumbuh dari umbi, yang menjulang di atas permukaan air. Ini menghasilkan dua atau tiga bunga putih dengan kelopak panjang. Pembungaan berlangsung sekitar seminggu dan terjadi secara teratur, kira-kira setiap 2 bulan sekali.

Tinggalkan Balasan