Memelihara penyu air tawar: kebenaran dan mitos
reptil

Memelihara penyu air tawar: kebenaran dan mitos

Tampaknya penyu benar-benar bersahaja. Yang perlu dilakukan hanyalah membeli aquaterrarium – dan semua kondisi yang diperlukan telah dibuat. Namun dalam praktiknya, penyu air tawar memerlukan perawatan khusus, yang tanpanya kesejahteraannya tidak mungkin tercapai. Dalam artikel kami, kami akan mencantumkan 6 mitos paling umum tentang memelihara penyu air tawar dan memberikan bantahannya. 

  • Mitos #1. Penyu air tawar perlu diberi makan produk daging: sosis, daging cincang, jeroan …

Kami membantah!

Ada banyak spesies penyu air tawar. Ada penyu – predator, mereka tidak membutuhkan makanan nabati. Ini misalnya caiman, penyu hering, trionik. Ada penyu – vegetarian. Ada penyu (yang sama bertelinga merah), yang merupakan predator di masa kanak-kanak, dan ketika mereka dewasa, mereka beralih ke pola makan campuran.

Produk dari meja manusia jelas tidak cocok untuk reptil mana pun. Agar tidak salah dalam pola makan, sebaiknya gunakan pakan khusus penyu air tawar yang seimbang, misalnya TetraReptoMin. Makanan profesional mengandung semua komponen yang diperlukan untuk penyu, dan pemiliknya tidak perlu mengkhawatirkan kesehatan hewan peliharaannya.

Penyu air tawar domestik yang paling populer adalah dan.

  • Mitos #2. Penyu bisa dipelihara dalam wadah plastik. Misalnya saja di baskom.

 Kami membantah!

Sebuah khayalan berbahaya yang merenggut nyawa banyak reptil. Kura-kura bukanlah mainan jarum jam, melainkan makhluk hidup yang memiliki kebutuhannya sendiri.

Penyu air tawar di rumah membutuhkan: aquaterrarium yang luas, sumber panas dan cahaya, termometer, filter yang kuat, makanan, persiapan air. Beberapa penyu membutuhkan pulau daratan. 

Pemiliknya harus secara teratur menjaga suhu optimal di aquaterrarium, memantau kebersihannya, dan memperbarui air. Sekarang bayangkan sebuah wadah plastik: tidak mungkin menciptakan kondisi minimal sekalipun di dalamnya. 

  • Mitos #3. Penyu air tidak membutuhkan daratan!

Kami membantah!

Beberapa penyu hanya hidup di air, sementara yang lain semi-akuatik. Jika kita berbicara tentang penyu yang paling populer – penyu rawa dan telinga merah, maka mereka pasti membutuhkan pantai.

Penyu air tawar menghabiskan sebagian besar waktunya di air, namun daratan sangat penting bagi mereka. Di darat, penyu beristirahat, berjemur dan bersarang. Oleh karena itu, keberadaan pulau dengan pantai yang landai, tempat penyu dapat beristirahat, merupakan suatu keharusan. Beberapa penyu air tawar sangat suka menghabiskan waktu di darat. Oleh karena itu, selain pulau, disarankan untuk memasang ranting hias atau batu besar di aquaterrarium. Ini akan memberi penyu lebih banyak pilihan untuk berbaring di waktu berikutnya.

  • Mitos nomor 4. Anak-anak bisa memelihara penyu air tawar dan menggendongnya.

Kami membantah!

Penyu akuatik bukanlah anjing atau bahkan kelinci percobaan. Mereka tidak berorientasi pada manusia dan lebih suka menghabiskan waktu sendirian. Hewan peliharaan ini paling baik diamati dari samping. Selain itu, penyu air juga keras kepala. Jika diganggu, mereka mungkin akan menggigit. Tapi ada alasan lain juga. Seorang anak dapat secara tidak sengaja melukai hewan peliharaannya, misalnya dengan menjatuhkannya. Kura-kura sepertinya hanya berlapis baja, dan bahkan jatuh dari ketinggian kecil bisa menjadi tragedi bagi mereka.

Setelah berinteraksi dengan penyu, pastikan untuk mencuci tangan.

  • Mitos nomor 5. Anda bisa menuangkan air keran yang belum diolah ke dalam aquaterrarium!

Kami membantah!

Jika air segar dari keran dituangkan ke dalam akuarium, penyu bisa sakit atau bahkan mati. Ada dua cara untuk menyiapkan air: menggunakan bahan penyiapan air khusus (misalnya Tetra ReptoFresh) atau dengan mengendap. Setelah perawatan dengan bahan tersebut, air dapat langsung digunakan. Dalam kasus kedua, itu harus bertahan setidaknya beberapa hari. Anda harus mempertahankannya dengan benar: dalam wadah kaca tanpa penutup. Dengan penutup, senyawa yang mudah menguap tidak akan bisa menguap, tidak ada gunanya persiapan seperti itu.

  • Mitos nomor 6. Kura-kura bosan sendirian, dia perlu punya teman atau pacar.

Kami membantah!

Kura-kura bukanlah hewan sosial. Kebosanan sama sekali bukan tentang reptil. Penyu air bisa menjadi sangat agresif, sehingga lingkungannya mungkin disertai konflik. Jika penyu berjenis kelamin berbeda, penyu jantan dapat terus-menerus mengganggu penyu betina, yang tidak memiliki kemampuan fisik untuk bersembunyi dari pacaran yang mengganggu.

Penyu dapat dipelihara dalam kelompok jika ditentukan oleh rencana penangkaran, dan ukuran terarium memungkinkan hewan untuk menyebar ke jarak yang aman.

Mitos apa yang familiar bagi Anda?

Tinggalkan Balasan