Inspektur Hypancistrus
Spesies Ikan Akuarium

Inspektur Hypancistrus

Inspektur Hypancistrus, nama ilmiahnya Inspektur Hypancistrus, termasuk dalam famili Loricariidae (ikan lele surat). Nama ikan lele ini dikaitkan dengan kata Latin Inspectores – mengamati, menunjuk ke matanya yang besar. Ikan yang cerah dan akomodatif, relatif mudah dipelihara. Masih direkomendasikan untuk aquarists yang sudah berpengalaman.

Inspektur Hypancistrus

Habitat

Berasal dari Amerika Selatan dari lembah sungai Casikiare di hulu Rio Negro di negara bagian Amazonas di Venezuela selatan. Menghuni aliran sungai yang berarus deras dan sungai yang mengalir melalui daerah perbukitan. Dasar sungai terdiri dari substrat berbatu dan biasanya dipenuhi pohon dan dahan tumbang.

Informasi singkat:

  • Volume akuarium – dari 250 liter.
  • Suhu – 22-30°C
  • Nilai pH — 5.0–7.5
  • Kesadahan air – 1–15 dGH
  • Jenis substrat — berbatu
  • Pencahayaan – sedang
  • Air payau - tidak
  • Pergerakan air – sedang atau kuat
  • Ukuran ikan 14-16 cm.
  • Makanan - makanan apa pun yang tenggelam
  • Temperamen – damai
  • Konten sendiri atau dalam grup

Deskripsi Produk

Individu dewasa mencapai panjang 14–16 cm. Ikan lele mempunyai badan agak pipih, kepala besar dan sirip besar, ujung-ujungnya termodifikasi menjadi duri-duri tajam. Integumen tubuhnya keras dan kasar saat disentuh karena banyaknya duri kecil. Warnanya gelap, bertabur titik-titik kontras cerah. Laki-laki terlihat lebih ramping, dan bintik-bintiknya berwarna kekuningan. Betina lebih kekar dengan bintik-bintik putih berwarna.

Makanan

Di alam liar, mereka memakan invertebrata air kecil dan organisme lainnya. Akuarium harus diberi makan berbagai makanan yang menggabungkan makanan hidup, beku dan kering seperti cacing darah, daphnia, udang air asin, serpihan tenggelam dan pelet.

Pemeliharaan dan perawatan, penataan akuarium

Ukuran akuarium optimal untuk 3-4 ekor ikan lele dimulai dari 250 liter. Disarankan untuk memelihara dalam kondisi yang mengingatkan pada habitat aslinya: tanah berpasir-berbatu dengan batu-batu besar dengan ukuran yang bervariasi dengan tambahan kayu apung alami atau buatan dan dekorasi lain yang dapat berfungsi sebagai tempat berlindung bagi ikan-ikan ini. Tanaman hidup tidak diperlukan.

Inspektur Hypancistrus sensitif terhadap kualitas air dan bereaksi buruk terhadap sedikit akumulasi sampah organik, sehingga penggantian air mingguan sebanyak 30-50% volume dianggap wajib. Selain itu, akuarium dilengkapi dengan sistem filtrasi dan aerasi yang produktif (seringkali digabungkan dalam satu perangkat).

Perilaku dan Kompatibilitas

Ikan yang damai dan tenang yang tidak akan menimbulkan masalah bagi penghuni akuarium lainnya. Kompatibel dengan spesies non-agresif dan non-teritorial lain yang ukurannya sebanding. Bisa hidup sendiri atau berkelompok. Hypancistrus lainnya tidak perlu disatukan untuk menghindari hibridisasi.

Berkembang biak / berkembang biak

Dalam kondisi yang mendukung (kualitas air dan pola makan seimbang), perkembangbiakan dapat dilakukan, namun bukan tugas yang mudah untuk memastikannya. Diantara elemen desainnya perlu disediakan shelter yang akan menjadi tempat pemijahan. Pada lingkungan buatan, musim kawin tidak memiliki batasan waktu yang jelas. Dengan dimulainya musim kawin, pejantan menempati tempat di dasar akuarium dan mulai pacaran, memikat betina. Ketika salah satu dari mereka sudah siap, pasangan itu mundur ke tempat penampungan dan bertelur beberapa lusin. Betina kemudian berenang menjauh. Pejantan tinggal melindungi dan merawat kopling hingga burayak muncul.

penyakit ikan

Penyebab sebagian besar penyakit adalah kondisi penahanan yang tidak sesuai. Habitat yang stabil akan menjadi kunci keberhasilan pemeliharaan. Jika terjadi gejala penyakit, pertama-tama kualitas air harus diperiksa dan, jika ditemukan penyimpangan, tindakan harus diambil untuk memperbaiki keadaan. Jika gejala terus berlanjut atau bahkan memburuk, perawatan medis akan diperlukan. Baca lebih lanjut tentang gejala dan perawatan di bagian Penyakit Ikan Akuarium.

Tinggalkan Balasan