Kriptocoryne purpurea
Jenis Tanaman Akuarium

Kriptocoryne purpurea

Cryptocoryne purpurea, nama ilmiahnya Cryptocoryne x purpurea. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Ini pertama kali dikumpulkan di rawa-rawa tropis di selatan Semenanjung Malaya. Pada tahun 1902, tanaman ini dijelaskan secara ilmiah oleh direktur Singapore Botanic Gardens, H. N. Ridley. Puncak popularitas hobi akuarium terjadi pada tahun 50an dan 60an. Dalam buku “Aquarium Plants” karya Hendrik Cornelis Dirk de Wit terbitan 1964, tanaman ini disebut-sebut sebagai tanaman paling umum di Eropa dan Amerika Utara. Saat ini, popularitasnya telah berkurang seiring dengan munculnya spesies dan varietas baru di pasaran.

Kriptocoryne purpurea

Pada tahun 1982, Niels Jacobsen melakukan penelitian dan membuktikan bahwa Cryptocoryne purpurea bukanlah spesies yang berdiri sendiri, melainkan hibrida alami antara Cryptocoryne griffithii dan Cryptocoryne cordata. Sejak saat itu, tanaman ini ditandai dengan tanda “x” di antara kata-katanya, artinya kita memiliki hibrida di depan kita.

Tanaman ini membentuk semak kompak dari banyak daun yang dikumpulkan dalam roset. Mampu tumbuh baik di bawah air maupun di atas air pada lingkungan dengan kelembaban tinggi dan tanah lembab. Tergantung pada tempat tumbuhnya, bentuk daunnya berbeda-beda. Di bawah air, helaian daun berbentuk lanset dengan pola menyerupai genteng. Daun muda berwarna hijau muda, daun tua menjadi gelap, menjadi hijau tua. Pada posisi permukaan, daun agak membulat, menjadi lebih lebar. Warnanya hijau tua mengkilat, polanya tidak terlacak. Di udara membentuk bunga besar berwarna ungu cerah. Berkat dia, Cryptocoryne ini mendapatkan namanya.

Pabrik ini mendapatkan popularitas yang luas karena kemudahan perawatannya. Dia tidak aneh dan beradaptasi sempurna dengan berbagai kondisi. Cukup dengan menyediakan air hangat yang lembut dan tanah yang bergizi. Tingkat iluminasinya berapa saja, tapi tidak terang. Sinar matahari langsung harus dihindari.

Tinggalkan Balasan