Penyakit paruh pada burung beo
burung

Penyakit paruh pada burung beo

Masalah paruh apa yang dialami burung beo? Apa yang menyebabkan munculnya mereka dan apa akibatnya? Bisakah kita menyelamatkan hewan peliharaan dari kemungkinan masalah dan bagaimana cara melakukannya? 

Berkat paruhnya, burung bernapas, makan, membersihkan bulunya, membuat sarang, memberi makan anak-anaknya, bergerak melewati pepohonan, bahkan mempertahankan diri dari musuh. Tak heran jika kualitas hidup seekor burung bergantung pada kondisi paruhnya. Sayangnya, kondisi penahanan yang tidak menguntungkan, nutrisi yang tidak seimbang, dan cedera memicu berbagai penyakit pada organ ini, yang memiliki konsekuensi serius, yang sering ditemukan pada burung beo domestik. Kami akan menganalisis masalah apa saja yang bisa timbul pada paruh dan apa alasannya. Apakah ada cara untuk mencegahnya?

  • Pengelupasan dan pelunakan paruh

Jika Anda memperhatikan paruh burung beo mulai terkelupas atau kehilangan kekerasannya, kemungkinan besar kita berbicara tentang pola makan yang tidak seimbang dan akibatnya kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh. Dalam hal ini, perlu untuk secara serius merevisi pola makan hewan peliharaan.

Yang terbaik adalah membeli makanan lengkap berkualitas tinggi yang sudah jadi untuk burung beo Anda (misalnya, makanan burung beo Fiory), karena komposisinya sangat seimbang. Jadi, selain makanannya, burung beo menerima semua nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan yang baik setiap hari. Sedangkan pemberian pakan dengan produk alami seringkali menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral. Sangat sulit untuk menyeimbangkan pola makan burung sendiri di rumah, jadi jika Anda memberi makan hewan peliharaan Anda dengan makanan alami, ia juga membutuhkan tambahan vitamin dan mineral kompleks. Konsultasikan dengan dokter hewan (ahli burung) mengenai hal ini. Jika terjadi delaminasi atau pelunakan paruh karena kekurangan vitamin, masalahnya cukup mudah diselesaikan dengan mengatur pola makan.

Dalam kasus yang lebih jarang, penyakit jamur, bakteri, dan virus dapat menjadi penyebab masalahnya. Hanya ahli burung yang dapat mendiagnosis dan meresepkan pengobatan. Jangan mencoba merawat hewan peliharaan Anda sendiri, ini dapat menyebabkan komplikasi serius!

Pencegahan terbaik terhadap delaminasi dan pelunakan paruh adalah kondisi yang menguntungkan untuk memelihara burung beo dan pola makan seimbang yang berkualitas tinggi. Untuk mencegah beri-beri, masukkan suplemen vitamin cair (misalnya, Fiory Extra Vigor) ke dalam makanan hewan peliharaan Anda, yang sangat diperlukan jika tubuh burung melemah. Misalnya saat memberi makan anak, stres, setelah sakit, saat musim dingin, dll.

  • pertumbuhan paruh

Di habitat aslinya, burung menggemeretakkan paruhnya pada dahan dan makanan keras, dan burung beo peliharaan juga harus mendapatkan kesempatan ini. Untuk mencegah pertumbuhan paruh, beri makan hewan peliharaan Anda dengan benar, dan pasang juga batu mineral di kandangnya (misalnya Versele-Laga, Fiory).

Jangan lupa bahwa paruh yang terlalu besar tidak hanya merusak penampilan burung, tetapi juga menghalanginya untuk makan, dan juga menimbulkan sejumlah ketidaknyamanan lainnya.

Jangan coba-coba memperpendek paruh burung beo sendiri, bisa merusak pembuluh darah! Dalam beberapa kasus, pertumbuhan paruh merupakan gejala penyakit pada organ dalam dan gangguan metabolisme. Kunjungi dokter hewan: dia akan membantu memecahkan masalah dan memberikan rekomendasi yang sesuai.

Penyakit paruh pada burung beo

  • Deformasi bentuk paruh

Deformitas paruh paling sering disebabkan oleh trauma. Akibat memar, retak atau patah, tulang rahang burung tergeser dan paruhnya tidak dapat berfungsi normal. Jika masalah ini terjadi, sebaiknya Anda mengunjungi dokter hewan sesegera mungkin. Dia akan memberikan prognosis dan meresepkan pengobatan. Deformasi kecil dapat segera diluruskan, dan jika terjadi retakan, paruh diikat dengan metode khusus, tergantung pada tingkat kerusakan.

Untuk menghilangkan risiko cedera, pilihlah kandang dan perlengkapan yang tepat. Di dalam sangkar tidak boleh ada benda tajam yang dapat melukai burung: tongkat, batu, dll.

Kelainan bentuk paruh juga bisa bersifat bawaan. Dalam sebagian besar kasus, anak ayam dengan kelainan paruh tidak dapat bertahan hidup. Namun, cacat kecil mungkin berdampak kecil atau tidak sama sekali terhadap kualitas hidup burung. Selain itu, ada kemungkinan akibat gesekan satu sama lain, paruh bawah dan atas secara alami akan mendapatkan bentuk yang optimal. Hanya ahli burung yang dapat memberikan prognosis yang benar.

  • Proses inflamasi

Proses inflamasi pada rongga paruh disebabkan oleh infeksi parasit, penyakit jamur, luka bakar, kerusakan mekanis, kekurangan vitamin A, dll.

Selama proses inflamasi, plak padat terbentuk di selaput lendir paruh. Burung menjadi sulit makan, paruhnya mungkin tidak bisa menutup. Gejala-gejala ini ditambah dengan kemunduran kesehatan, kelesuan, apatis, penurunan berat badan, dll.

Untuk mengatasi masalah tersebut, burung beo harus ditunjukkan ke ahli burung. Dia akan membuat diagnosis dan meresepkan pengobatan yang tepat.

Penting untuk dipahami bahwa cacat paruh (meskipun menurut Anda burung beo telah beradaptasi dengannya) berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan burung, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Jika Anda mempunyai masalah pada paruhnya, disarankan untuk segera mengunjungi dokter hewan, karena yang kita bicarakan adalah kesehatan dan kehidupan di lingkungan Anda. 

Tinggalkan Balasan